Rabu, 21 September 2016

Kertas dan Pena

Kertas dan Pena

Kertas dan pena,,, sepasang benda yang serasi dan yang selalu bersama. 
Keduanya pun tak bisa di gunakan apabila tak bersama
Sungguh,, aku iri dengan kalian,,,
Kalian yang selalu mengerti akan perasaanku.
Kertas yang rela akan lembaran putih bersihnya ku isi dengan cerita-cerita konyol,sendu dan senangku.
Pena yang rela ku habiskan tinta hitam legamnya untuk bercerita pada pada si kertas. 
Namun sungguh malang nasib kalian ketika nyawa telah di tanggalkan. 
Kertas yang telah penuh akan ungkapan perasaan tinta pena ,terbuang begitu saja. 
Melayang tak tentu arah,,kumal,,,kucal,,tak di pedulikan lagi. 
Aku tak tahu bagaimana sakitnya perasaan menjadi dirimu. 
Pena yang menghembuskan nafas terakhirnya, dengan ungkapan perasaan tinta yang bukan lagi hitam akan tetapi menjadi abu-abu kusam, hinggga di tanggalkanlah nyawanya. 
Dia di buang tak dihiraukan lagi dan tak bisa memegang kesetiaan-kesetian bersama kertas. 
Meskipun seperti ini kehidupan mu. 
Kalian tetap di pertemukan, walaupun itu sebuah tempat yang nista dan tak begitu indah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar